Monday, 29 September 2014

Mengapa 97% Orang Tetap Miskin dan 3% Makin Kaya?

Mengapa 97% Orang Tetap Miskin dan 3% Makin Kaya? - Halo Sobat CerdasKTG, Pada Artikel yang sobat baca kali ini dengan judul Mengapa 97% Orang Tetap Miskin dan 3% Makin Kaya?, saya telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk sobat baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi artikel atau postingan Artikel Ekonomi, Artikel Investasi, yang saya tulis ini dapat sobat pahami. baiklah, selamat membaca.


Judul : Mengapa 97% Orang Tetap Miskin dan 3% Makin Kaya?
link : Mengapa 97% Orang Tetap Miskin dan 3% Makin Kaya?

Baca juga


Mengapa 97% Orang Tetap Miskin dan 3% Makin Kaya?

Di Sabtu pagi (27/09/2014) jam 9 pagi saya sampai di JCC. Saya "iseng" untuk berkeliling ada acara apa saja yang sedang berlangsung. Ternyata ada Kompas Travel Fair, Nike Warehouse Sale, dan IFEF Kontan.

Di Nike Warehouse Sale, saya terkaget melihat antrian yang sangat panjang untuk masuk ke area expo. Maklum diskon produk Nike 20-40% membuat orang rela antri sejak pagi demi mendapatkan sepatu Nike diskon. Belum selesai kaget saya saat berjalan melewati area tempat Kompas Travel Fair (yang bersebelahan) antriannya tak kalah panjang karena adanya penawaran diskon tiket berlibur dan paket tour ke destinasi wisata baik domestik maupun luar negeri.

Saya telurusi ujung dari antrian pengunjung Kompas Travel Fair sampai ke pintu masuk ruangan expo sebelah, yaitu IFEF Kontan. IFEF Kontan adalah Expo dan Forum Investasi, masyarakat bisa belajar dan membeli produk investasi. Saat mendekati pintu masuk IFEF Kontan ternyata tidak ada antrian, terlihat sepi, kaget untuk ketiga kalinya.

Masyarakat Indonesia yang sebagian besar kelas menengah Indonesia lebih antusias akan diskon sepatu branded dan tiket liburan diskon dibandingkan keinginan berinvestasi. Ironi dan dilematis fakta yang saya lihat dengan mata kepala saya sendiri. Mungkin inilah penyebab hanya 3% dari masyarakat yang semakin kaya. Saya tidak bermaksud berkata tidak boleh beli sepatu branded diskon dan tiket liburan dikson. Namun saya memandang dari sisi kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya berinvestasi (financial literaty)

Saat membeli sepatu branded ada rasa puas dan bahagia ketika dipakai. Saat membeli tiket liburan, saat sudah berangkat dan menikmati liburan ada rasa bahagia. Berbeda dengan investasi, saat ini tidak terasa rasa puas dan bahagia saat itu juga namun saat memulai investasi secara rutin dan mencapai tujuan keuangan seperti Dana Pendidikan Anak, Dana Pensiun, Dana Menikah dan sebagainya. Ada rasa puas dan bahagia di masa depan yang tidak terukur mencapai tujuan keuangan tanpa merepotkan orang lain. Ada rasa bahagia karena milai investasi sudah naik berkali lipat dengan return yang cukup besar.

Mungkin inilah jawaban dari pertanyaan "Mengapa 97% orang tetap miskin dan 3% makin kaya?" karena masyarakat lebih rela mengeluarkan uang untuk membeli sepatu branded dan tiket liburan daripada untuk berinvestasi. Padahal investasi bisa dimulai dari nominal 100ribu per bulan saja. Beli sepatu branded 1,5 juta dibela-belain berhutang dan pakai cicilan. Ironi yang saya lihat antian masuk menuju diskonan sepatu dan tiket liburan sangat panjang, di pintu masuk menuju IFEF bebas antrian cenderung sepi. 

Kenapa hanya 3% yang semakin kaya? Karena mereka berorintasi pada masa depan, bahwa dengan uang yang mereka miliki digunakan untuk hal yang memiliki return dan uangnya bertumbuh agar dapat mencapai tujuan keuangan. Berbeda dengan 97% yang memikirkan hanya masa kini tanpa berpikir masa depan. Dalam penggunaan uang memikirkan kesenangan saat ini tanpa berpikir mempersiapkan masa depan seperti dana pensiun, belum terpikir untuk berinvestasi. Boro-boro investasi, punya tabungan saja belum tentu punya.

Jadi, jadi golongan si 3% atau 97%. Sudahkan memiliki budget untuk berinvestasi secara rutin? Atau lebih banyak untuk berburu barang diskon dan membayar cicilannya?




Sekian Artikel Mengapa 97% Orang Tetap Miskin dan 3% Makin Kaya?

Sampailah kita pada akhir artikel Mengapa 97% Orang Tetap Miskin dan 3% Makin Kaya? kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk sobat semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
sobat sekarang membaca artikel Mengapa 97% Orang Tetap Miskin dan 3% Makin Kaya? dengan alamat link https://cerdaskotamobagu.blogspot.com/2014/09/mengapa-97-orang-tetap-miskin-dan-3.html


EmoticonEmoticon