Mandiri Jogja Marathon 2018, Sarana Promosi Kekayaan Budaya dan Produk Lokal - Halo Sobat CerdasKTG, Pada Artikel yang sobat baca kali ini dengan judul Mandiri Jogja Marathon 2018, Sarana Promosi Kekayaan Budaya dan Produk Lokal, saya telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk sobat baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi artikel atau postingan Artikel Acara Lari, Artikel Bank Mandiri, Artikel Mandiri Jogja Marathon, yang saya tulis ini dapat sobat pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Mandiri Jogja Marathon 2018, Sarana Promosi Kekayaan Budaya dan Produk Lokal
link : Mandiri Jogja Marathon 2018, Sarana Promosi Kekayaan Budaya dan Produk Lokal
Mandiri Jogja Marathon 2018, Sarana Promosi Kekayaan Budaya dan Produk Lokal
Mandiri Jogja Marathon kembali berlangsung pada tahun 2018, setiap tahunnya selalu ada konsep yang unik yang menarik perhatian. Bukan sekedar ajang lomba lari biasa, pengalaman berbeda bisa dirasakan para pelari yang ikut serta. Mengusung konsep Sport Tourism, kawasan wisata budaya Candi Prambanan menjadi tempat berlangsugnya Mandiri Jogja Marathon. Terdapat beberapa pilihan jarak lari mulai dari Full Marathon, Half Marathon, 10k, dan 5k.Rute Mandiri Jogja Marathon 2018 melalui Candi Prambanan Roro Jonggrang, Candi Plaosan, Monumen Taruna, kawasan pertanian, dan lingkungan pedesaan. Terdapat 9 desa di wilayah Sleman dan 2 desa di wilayah Klaten yang akan dilewati, bahkan bisa menikmati pemandangan Gunung Merapi di pagi hari. Menikmati pemandangan berbagai candi dan pedesaan, sambil berlari menuju garis akhir. Tentunya menjadi momen yang tidak terlupakan bagi para pelari.
Mandiri Jogja Marathon 2018 menjadi ajang promosikan kekayaan budaya dan produk lokal, sehingga dapat mengembangkan pariwisata dan meningkatkanpertumbuhan ekonomi Provinsi Yogyakarta. Terdapat sekitar 8.000 perlari yang berasal dari Indonesia dan negara-negara lainnya, seperti: Malaysia, Jepang, Kenya, Brunei Darussalam, Irlandia, India, China, Brazil, Singapura, Filipina dan Australia yang turut berpartisipasi. Sebuah potensi besar untuk mempromosukan kekayaan budaya dan kearifan lokal di Yogyakarta.
Tersedia juga berbagai hiburan menarik seperti: Jathilan ( KM 6, KM 22, dan KM 40), Badui (KM 9 dan KM 26), Karawitan (KM 12), Keroncong (KM 34), Gejog Lesung (KM 35), dan Baringan (KM 38) yang memeriahkan dan menampilkan kekayaan budaya lokal Yogyakarta.
Pada pukul 04.45 menjadi waktu awal pelari Full Marathon akan bersiap di garis start, diikuti pelari Half Marathon pada pukul 05.30, pelari 10k pada pukul 06.00, dan pelari 5k pada pukul 06.30. Ada ketentuan pada Mandiri Jogja Marathon kali ini, diberlakukannya Cut Off Time pada kilometer ke 6, 12, 18, 24, 30, dan 36 yang memberikan tantangan tersendiri bagi peserta lari.
Pada Mandiri Jogja Marathon juga bertujuan memperkuat perekonomian lokal di Jogja, Bank Mandiri bekerjasama berbagau hotel dan pelaku ekonomi lokal. Termasuk pedagang-pedagang lokal dan kuliner keraton khas Yogyakarta turut menjajakan makanan yang bisa dinikmati oleh peserta lari dan pengunjung di rave Village Mandiri Jogja Marathon. Bahkan Bank Mandiri pun juga membeli lebih dari 8.000 pisang lokal dari berbagai penjual di wilayah Yogyakarta untuk konsumi para pelari.
Dalam keperluan transaksi di Mandiri Jogja Marathon, bisa menggunakan pembayaran nontunai dengan berbagai produk Bank Mandiri. Dengan bertransaksi nontunai ini akan membuat masyarakat terbiasa dengan Gerakan Nasional Non Tunai (Cashless Society) sebagai progtam yang sudah dicanangkan pemerintah.
Selain itu tersedia juga berbagai penawaran dan promosi menarik dari Bank Mandiri. Tidak hanya itu saja ada kartu e-Money Mandiri edisi khusus Mandiri Jogja Marathon dan Asian Games yang bisa didapatkan.
Pada momen acara Mandiri Jogja Marathon 2018, Bank Mandiri menyalurkan bantuan sebesar 1 Milyar untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Guna melakukan perbaikan infrastruktur jalan dan sarana umum di wilayah Kabupaten Sleman. Bank Mandiri memberikan nilai tambah bagi masyarakat, sehingga kegiatan perekonomian lokal masyarakat di daerah Sleman bisa lebih lancar.
Pada akhir Mandiri Jogja Marathon pelari asal Kenya Geoffrey Birgen (Putra) dan Peninah Jepkoech Kigen Sain Alim (Putri) menjadi pemenang Full Marathon. Pada pemenang nomor putra setelah melahap 42,195 kilometer dengan catatan waktu 2 jam 21 menit 55 detik. Sedangkan, Peninah bisa menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 2 jam 53 menit 35 detik pada nomor putri.
Turut hadir juga pada acara Mandiri Jogja Marathon berlangsung, Pak Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama Bank Mandiri dan Bu Soemarno, Menteri BUMN turut melepas pelari dan menyambut kedatangan para pelari. Direktur Utama Bank Mandiri juga berharap, kualitas Mandiri Jogja Marathon ini agar semakin banyak pelari yang ikut dan hadir di Yogyakarta. Sehingga bisa meningkatkan angka kunjungan wisata di Yogyakarta, pada khususnya, dan Indonesia, pada umumnya.
Pada ajang Mandiri Jogja Marathon 2018 peserta lari bisa membagikan momen keseruannya di media sosial. Terdapat lomba berhadiah kamera Go Pro, kamera digital, tongsi stabilizer, dan uang tunai Cukup mengikuti Mandiri Jogja Marathon, informasi selengkapnya bisa dilihat melalui website Jadi Mandiri. Periode lomba berlangsung pada 15-18 April 2018, pengumuman pemenang akan dilakukan pada 30 April 2018.
Sekian Artikel Mandiri Jogja Marathon 2018, Sarana Promosi Kekayaan Budaya dan Produk Lokal
Sampailah kita pada akhir artikel Mandiri Jogja Marathon 2018, Sarana Promosi Kekayaan Budaya dan Produk Lokal kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk sobat semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
sobat sekarang membaca artikel Mandiri Jogja Marathon 2018, Sarana Promosi Kekayaan Budaya dan Produk Lokal dengan alamat link https://cerdaskotamobagu.blogspot.com/2018/04/mandiri-jogja-marathon-2018-sarana.html
EmoticonEmoticon