Hadirnya HCSA Tollkit versi 2.0, Panduan Berkegiatan Ekonomi Berwawasan Lingkungan - Halo Sobat CerdasKTG, Pada Artikel yang sobat baca kali ini dengan judul Hadirnya HCSA Tollkit versi 2.0, Panduan Berkegiatan Ekonomi Berwawasan Lingkungan, saya telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk sobat baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi artikel atau postingan Artikel Deforestisasi, Artikel High Carbon Stock Approach, Artikel Lingkungan, Artikel Musim Mas, Artikel Paris Aggrement, Artikel Pendekatan Stok Karbon Tinggi, Artikel Wilmar International, yang saya tulis ini dapat sobat pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Hadirnya HCSA Tollkit versi 2.0, Panduan Berkegiatan Ekonomi Berwawasan Lingkungan
link : Hadirnya HCSA Tollkit versi 2.0, Panduan Berkegiatan Ekonomi Berwawasan Lingkungan
Hadirnya HCSA Tollkit versi 2.0, Panduan Berkegiatan Ekonomi Berwawasan Lingkungan
Pertumbuhan ekonomi suatu negara, termasuk Indonesia didorong aktivitas ekonomi. Namun, ada hal yang sempat terabaikan yaitu dampak kepada lingkungan. Dahulu kegiatan ekonomi berlangsung tanpa memperhatikan dampak lingkungan, mulai dari hasil awal produksi hingga hasil akhir dari produk atau jasa.Seiring berjalannya waktu, muncul kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan, munculah inisiatif kegiatan ekonomi berwawasan lingkungan. Baik perusahaan, masyarakat, institusi, dan praktisi berkomitmen menjaga lingkungan. Namun, untuk menjaga lingkungan belum standar yang pasti. Di setiap perusahaan memiliki cara masing-masing untuk upaya menjaga lingkungan.
Hadirnya HCS Approach Versi 2.0 sebagai Panduan Berwawasan Lingkungan
Untuk itulah hadirlah High Carbon Stock Approach (HCSA) Tollkit. HSC adalah cara untuk mengelompokan area hutan konservasi dan hutan yang dapat diolah. Selain itu juga menjaga hak-hak dan mata pencaharian masyarakat dihormati. HCSA Tollkit menjadi standar panduan kegiatan ekonomi berwawasan lingkungan. Sehingga stok karbon dan keanekaragaman hayati terjaga.Setelah sebelumnya HSCA Tollkit versi 1 sebelumnya pertama kali sudah diperkenalkan pada April 2015. Kini pada 3 Mei 2017 resmi diperkenalkan HSCA Tollkit versi 2 di Bali.
HSCA Tollkit versi 2 sudah disesuaikan, bahkan petani bisa turut bersama menjaga lingkungan. HCSA Toolkit versi 2 bisa didapatkan dalam edisi digital, disesuaikan dengan kebutuhan. HCSA Tollkit versi 2 terdiri atas tujuh modul yang bisa diunduh di website High Carbon Stock.
Dr. Kindy Rinaldy Syahrir (Deputi Direktur Pendanaan Iklim dan Kebijakan Internasioanal, Kementerian Keuangan RI) menyampaikan kembali komitmen Indonesia tentang perubahan iklim.
Mengingat Presiden Joko Widodo pada Paris Agrement, menyatakan komitmen menurunkan emisi karbon, pada tahun 2030 bisa turun hingga 29%. Pendanaan iklim di Indonesia tak bisa sepenuhnya bergantung pada pemerintah. Pemerintah berharap dukungan dari berbagai pihak.
Kerjasama dan Penerapan HCS Approach Tollkit
HCS Approach Tollkit dalam pelaksanaannya diawasi oleh HSCA Approcah Steering Group. Ada empat Perwakilan dari HCSA Steering yang hadir, yaitu:
-Perpetua George, Wilmar International
-Petra Meekers, Musim Mas,
-Grant Rosonan, Co-Chair HSCA Steering Group
-Patrick Anderson, Forest People Programme
HCS Approach Group Streering menjelaskan lebih lanjut kerjasama dengan berbagai pihak dan sudah mendapatkan dukungan dari 100 negara.
HSCA Tollkit sebelumnya diimplementasikan di enam negara sejak tahun 2014. HSCA Tollkit sudah sukses bekerjasama dengan berbagai perusahaan dan LSM, pada 10 juta hektar untuk mengidentifikasi hutan konservasi. Pada saat penggunaan pun ada identifikasi status hutan dan tanah, selain itu memerlukan persetujuan masyarakat lokal.
HSC Approach Tollkit sudah sukses diadopsi negara-negara di Afrika. Kini sukses di Asia, Malaysia sudah mengadopsi standar global HSC Approach. Di Indonesia Kaliamantan Tengah sudah mengadopsi HCS Approach. Daerah lainnya ada Sumatera Selatan, tengah mempelajari HSCA dengan adanya komitmen yuridiksi.
HCS Approach memberi panduan identifikasi hak atas tanah dan pembedayaan masyarakat. Masyarakat akan menerima insentif berupa: bantuan memasarkan hasil hutan dan investasi pupuk. Jika terjadi masalah akan ada mediasi oleh pihak ketiga, antara perusahaan dengan masyarakar sekitar. Pada akhirnya HCS Approah versi 2 menjadi upaya agar aktivitas ekonomi berjalan dengan berwawasan lingkungan.
Sekian Artikel Hadirnya HCSA Tollkit versi 2.0, Panduan Berkegiatan Ekonomi Berwawasan Lingkungan
Sampailah kita pada akhir artikel Hadirnya HCSA Tollkit versi 2.0, Panduan Berkegiatan Ekonomi Berwawasan Lingkungan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk sobat semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
sobat sekarang membaca artikel Hadirnya HCSA Tollkit versi 2.0, Panduan Berkegiatan Ekonomi Berwawasan Lingkungan dengan alamat link https://cerdaskotamobagu.blogspot.com/2017/05/hadirnya-hcsa-tollkit-versi-20-panduan.html
EmoticonEmoticon