Wednesday, 21 February 2018

Ketika Menulis Blog Ada Rasa Cinta Hadir di Dalamnya

Ketika Menulis Blog Ada Rasa Cinta Hadir di Dalamnya - Halo Sobat CerdasKTG, Pada Artikel yang sobat baca kali ini dengan judul Ketika Menulis Blog Ada Rasa Cinta Hadir di Dalamnya , saya telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk sobat baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi artikel atau postingan Artikel Dini Fitria, Artikel feature stories, Artikel JSC Hive, Artikel Storytelling, Artikel Workshop, yang saya tulis ini dapat sobat pahami. baiklah, selamat membaca.


Judul : Ketika Menulis Blog Ada Rasa Cinta Hadir di Dalamnya
link : Ketika Menulis Blog Ada Rasa Cinta Hadir di Dalamnya

Baca juga


Ketika Menulis Blog Ada Rasa Cinta Hadir di Dalamnya

Dini Fitria bersama Ani Berta

Judul diatas adalah sebuah ungkapan pertama saya saat mengikuti acara Workshop Menulis dengan Cinta bersama penulis ketjeh Dini Fitria. Tentunya para Geek Lover sudah mengenal siapa Dini Fitria melalui tulisannya. Dialah penulis yang telah melahirkan buku-buku novel keren di antaranya Trilogi Cinta. Terdapat tiga judul  buku yang juga mendapat sambutan hangat para pembacanya.

Saya sebagai blogger yang mendapat kesempatan ini tentunya merasa senang sekaligus bangga. Bisa mendapat “siraman kria menulis” yang sudah menjadi bagian kehidupan sehari-hari saya sebagai blogger. Ada sejumput keinginan yang terpendam lama ingin membuat sebuah buku hadir kembali di sudut mimpi yang tergali. Sebabnya mungkin pernah beberapa kali mengikuti workshop menulis di beberapa tahun dahulu pernah saya ikuti.

Ruangan acara Workshop Menulis dengan Cinta 

Melalui dunia blogger spirit ilmu menulis dan dorongan hasrat untuk menulis buku itupun kini selalu tertinggal di ujung ingatan. Ah acara yang di gelar oleh Komunitas Indonesia Sosio Blogpreuneur (ISB) ini seperti menyibak kotak mimpi saya yang teronggok berdebu tebal di sudut kamar mimpi.

Nah persoalannya apakah nanti kotak itu akan saya bersihkan dan buka kembali atau akan tetap seperti itu jauh dari pandangan saya. Tapi baiklah biarkan saja dahulu kotak mimpi itu disitu. Saya akan menuliskan dahulu apa yang sudah saya dapat cecap dan teguk siraman menulis kria dari Dini Fitria.

Dalam ruangan yang kekinian penuh warna dan desain yang menggembirakan  JSC Evhive yang juga berada di daerah Kuningan Jakarta Selatan ini.  Slide demi slide muncul di layar projector yang di disain tidak menghalangi pandangan. Siraman kria menulis di mulai dengan mengenali ciri-ciri dari sebuah Feature Stories. Yang pertama adalah Bertutur, kedua Deskriptif, ketiga Informatif, keempat Gaya Penulisan, kelima Tidak Melulu 5W+1H dan keenam Human of Interest.

Bertutur, Sebuah feature stories biasanya tulisan yang didalamnya bertutur. Apakah bertutur itu? Bertutur itu bercerita. Apakah tulisan sudah bercerita? Inilah yang menjadi pertanyaan saya sendiri. Standar seperti apa yang menyatakan tulisan saya sudah bercerita.

Deskriptif, Dalam sebuah feature stories biasanya tulisannya deskriptif. Seperti apa deskriptif itu? Tulisan tersebut menggambarkan sesuatu membuat imajinasi pembacanya bekerja.

Informatif, Dalam feature stories segala sesuatu informasi dalam tulisan terjelaskan.

Gaya Penulisan, ini memang sedikit rumit dari apa yang saya fikirkan. Apakah saya sudah memiliki gaya penulisan?

Tidak Melulu 5W+1H, sebuah feature stories terkadang tidak berpaku pada 5W+1H seperti pada teori dasar jurnalistik.

Human of Interest, dalam feature stories juga memuat Human of Interest yang artinya memuat tentang kehidupan.

Ciri-ciri feature stories ini yang menjadikan pegangan dalam setiap perjalanan pekerjaan sebagai jurnalis seorang Dini Fitria. Dalam potongan-potongan penyampaian materi Dini selalu menghubungkan dengan kisah perjalanannya ke India.  

Lalu Dini juga menyampaikan beberapa jenis Feature diantaranya:

Feature Human Interest, Feature sidebar, Feature biografi, Feature profil, Feature perjalanan, Feature explanatory (dibalik layar), feature sejarah, feature tren, feature seasonal(musiman), feature petunjuk praktis(tips), feature ilmiah, dll.

Bagaimana membuat feature?

Dini Fitria mengungkap bagaimana sebuah feature dibuat. 

Pertama adalah dengan teknik menulis Storytelling, yang berarti mengajak pembacanya untuk berimajinasi. Dikarenakan ada beberapa alasan storytelling disukai karena kebanyakan orang suka dengan cerita. Membuat pembaca menjadi bagian dari cerita, lebih mudah menyentuh hati, dan terakhir meninggalkan kesan yang dalam di hati pembaca.

Kedua saya kehilangan catatannya hahaha

Ketiga Goal yang jelas. Ini menentukan tujuan akhir tulisan. Akan seperti apa endingnya.

Keempat Relevansi/prestisius/ dekat dengan keseharian. Tulisan terasa dengan kehidupan keseharian, tidak berbeda dan nyata.

Kelima Penasaran, tulisan membuat rasa ingin tahu pembaca hingga membaca sampai akhir.

Keenam, Penghayatan. Sesuatu penghayatan menjadi hal sangat wajib dalam menulis feature. Hal ini di tentukan sejauh mana riset dan pengalaman penulis dari tulisannya sendiri.

Peserta yang 95 persen para ladies :) 

Apa saja yang boleh dan tidak perlu dalam menulis feature?
  1. Gunakan teknik Why, What dan How
  2. Sampaikan  pada tujuan dengan jelas, tak berbasa-basi atau bunga-bunga kata.
  3. Ada benang merah. Seluruh tulisan terhubung
  4. Diri pribadi penulis jadikan objek sesekali, gak selalu jadi subjek
  5. Korelasikan (hubungkan) apa yang kita alami dengan sesuatu yang up to date atau cases yang membuat pembaca merasa senasib.
  6. Pembaca tidak butuh di nasehati.
  7. Provokatif tapi tidak agresif
  8. Perbanyaklah perbendaharaan kata
  9. Memadukan experience diri dengan case yang kita tulis
  10. Too much idea
  11. Jumping words
  12. Typo


Lalu bagaimana caranya supaya bisa menjadi seorang good features?

Peka, adalah kata kunci untuk menyatakan bahwa seluruh kepekaan rasa menangkap segala sesuatu di dalam dan di luar diri menjadi sumber tulisan dalam feature. Sebab feature juga berarti bukan berita yang actual.

Nose of news, penciuman yang tajam terhadap sesuatu yang menjadi goal tulisan. Ini di tentukan pula  oleh  jam terbang menulis menjadi bagian dari exercise (latihan)

Identitas, setiap tulisan mu adalah identitas tulisan mu. Yang mungkin terinfluen oleh gaya penulis panutanmu. Maka temuilah identitasmu itu.

Konsisten, sesuatu yang dilakukan secara konsisten tentu memiliki nilai yang tinggi. Percaya? sudah tahu kan jawabannya? J.

Terakhir


Put your dream on paper. Kata-kata ini mungkin bisa kita ubah dalam teks seperti berikut: Put your dream on Blog, sebab sekarang zamannya paper less yekan. Maafkeun ya mbak Dini yang pasti membaca tulisan ini. Terlebih si partisipan nakal ini cukup mengganggu suasana saat penyampaian materi kemarin. Namun mbak Dini juga sangat humble dibidangnya saya turut bergembira dengan cara ekspresi pecicilan saya yang [sedikit (baca: banyak) norak] hihihihi.

Etapi kalau pembaca blog saya dalam artikel ini ada pertanyaan boleh juga di sampaikan. Mana tahu pertanyaannya sama seperti apa yang juga masih saya fikirkan dalam feature stories.

Oke demikian saja dahulu apa yang sudah saya serap dan rekam dalam tulisan blog ini. Sebuah siraman kria menulis dari Mbak Dini Fitria. Mohon maaf jika ada kekurangannya. Jika ada kesalahan mohon sampaikan, nanti akan saya edit lhooo bagian salahnya itu. (kan ini Blog).

Salam.

Kegiatan ini di sponsori oleh Zoya Cosmetics dan Shafira, C2Live, Ev  Hive, serta Kulina 






Sekian Artikel Ketika Menulis Blog Ada Rasa Cinta Hadir di Dalamnya

Sampailah kita pada akhir artikel Ketika Menulis Blog Ada Rasa Cinta Hadir di Dalamnya kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk sobat semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
sobat sekarang membaca artikel Ketika Menulis Blog Ada Rasa Cinta Hadir di Dalamnya dengan alamat link https://cerdaskotamobagu.blogspot.com/2018/02/ketika-menulis-blog-ada-rasa-cinta.html


EmoticonEmoticon