The Passport Cafe Tempat Nyaman, Makan dan Berbincang - Halo Sobat CerdasKTG, Pada Artikel yang sobat baca kali ini dengan judul The Passport Cafe Tempat Nyaman, Makan dan Berbincang, saya telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk sobat baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi artikel atau postingan Artikel Cafe di Gading Serpong, Artikel Kuliner, Artikel The Passport Cafe, yang saya tulis ini dapat sobat pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : The Passport Cafe Tempat Nyaman, Makan dan Berbincang
link : The Passport Cafe Tempat Nyaman, Makan dan Berbincang
The Passport Cafe Tempat Nyaman, Makan dan Berbincang
Makan, berbincang dan menemukan kenyamanan secara bersamaan adalah ketika waktu terasa begitu sangat singkat padahal sudah berjalan lebih dari 2jam. Melalui saat-saat seperti ini tentunya bisa terjadi dengan siapa saja. Tak pelak terhadap saya sendiri. Saat seseorang mulai merasa jenuh atas tempat yang dikunjungi dan menemukan tempat lain atau tempat baru untuk sekadar makan dan berbincang secara leluasa. Kehadiran tempat-tempat makan dan menyediakan hal remeh temeh seperti colokan charger misalnya, serta tata ruang yang instagramable atau mewakili jamannya semakin diminati orang kini. Jaman kekinian bro.
Begitupun saat saya menyambangi salah satu tempat di kawasan Gading Serpong Tangerang, tepatnya ThePassport yang berada di ruko Beryl berseberangan dengan Sekolah Pahoa. Menyusuri jalan-jalan dan melihat-lihat papan nama adalah keasyikan sendiri bagi saya, begitupun saat melihat sesuatu yang langsung menarik kemistri saya untuk singgah. Tulisan The Passport kemudian dibawahnya tertulis The Favorite Hangout Destination menyeret hasrat menyinggahi nya. Tentu sebelumnya sudah menduga-duga seperti apa tempatnya, apakah sama seperti yang saya pikirkan itu soal lain yang nanti akan menjadi gambaran dalam tulisan singkat ini.
Well, ternyata memang seperti yang saya harapkan dan kira bahwa tempat ini menyajikan kopi dan makanan lain. Kemudian betebaran quote-quote kece yang inspiring dan eyecatching di dinding-dindingnya berpadu padan dengan warna dan benda-benda dekoratif bergaya kekinian. Terlebih pramusaji yang menyapa dan menyambut secara equal sebagaimana seorang teman dan sesama sahabat. Begitu kesan pertama yang saya tak saya simpulkan sampai saya melakukan pemesanan dan menikmati santapan dari menu yang tersedia.
Saya memang bukan seorang food enthusias yang paham sekali dengan konsep dan berbagai macam jenis makanan. Dan saya hanyalah seseorang yang mencoba menikmati saat-saat berbaur dengan orang-orang di sekitar saya saat makan dan menikmati suasana diluar rumah. Yang dengan begitu melahirkan cara pandang saya sendiri dan sering dianggap berbeda pada umumnya. (beda? Sedikit berbeda mungkin namun gak beda-beda amat sih) begitu bunyi koor suara hati dalam batin saya. He.
Nah tak terasa ketikan saya sudah mencapai 300 kata lebih pada paragraf ini. Begitupun saat meja saya telah terhidang dengan makanan dan minuman yang saya pesan. Semua berlalu seperti air yang mengalir di sungai cisadane di sebelah Sekolah Pahoa.(hadeeuh). Hasrat yang tak menggebu dan merasa comfort di suatu tempat memang memiliki kemistri yang mengikat dan akan terbawa hingga tiba di peraduan saat merebahkan badan. Aroma makanan yang terhidang juga tak kalah menghanyutkan suasana ini. Icip-icip sebentar dan sesekali foto agar moment ini tercapture dalam gambar dan menyisakan kenangan yang indah.
Tak lupa teman berbincang, meskipun meja kami berbeda namun mata tak mampu membatasi pandang. Sesekali meja sebelah juga tercuri untuk dipandangi, dan saat tertangkap oleh si tuan meja sebelah senyum Indonesia pasti akan terlempar mengakrabkan diri. Tentunya akan berbeda bagi tiap orang, namun seringkali berbeda dengan saya.
Seringkali senyuman terpergok karena mencuri pandang ini menjadi tatapan pertemuan persauadaraan meski tak mengenal nama bahkan terhadap orang yang saya anggap stranger sekalipun. Untungnya meja sebelah itu ternyata teman-teman saya semua hhahaha. Mencuri-curi pandang dan melempar tawa canda membuat suasana semakin bungah. Sambil berbincang dan memotret diselingi gelak tawa menambah keakraban kami.
Makan, dan berbincang sambil ngecharge hape dan laptop, kerianggembiraan legawa duhaaiiii, kenikmatan mana lagi yang kau dustakan?
Teruntuk teman-teman Mbak Dona Imelda dan suami, Tuty, Amel, Beena, Mbak Evi, dan Fitri Rosdiani, serta ibu Evi Owner ThePassport terimakasih telah melewati hari ini bersama-sama, Tangerang Minggu 19 Februari 2017.
Demikian.
Salam
Sekian Artikel The Passport Cafe Tempat Nyaman, Makan dan Berbincang
Sampailah kita pada akhir artikel The Passport Cafe Tempat Nyaman, Makan dan Berbincang kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk sobat semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
sobat sekarang membaca artikel The Passport Cafe Tempat Nyaman, Makan dan Berbincang dengan alamat link https://cerdaskotamobagu.blogspot.com/2017/02/the-passport-cafe-tempat-nyaman-makan.html
EmoticonEmoticon