Mulai Berivestasi atau Siapkan Dana Darurat Dulu, Ya? - Halo Sobat CerdasKTG, Pada Artikel yang sobat baca kali ini dengan judul Mulai Berivestasi atau Siapkan Dana Darurat Dulu, Ya? , saya telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk sobat baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi artikel atau postingan Artikel asuransi, Artikel Dana Darurat, Artikel Investasi, Artikel Perencanaan Keuangan, Artikel Reksa Dana, yang saya tulis ini dapat sobat pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Mulai Berivestasi atau Siapkan Dana Darurat Dulu, Ya?
link : Mulai Berivestasi atau Siapkan Dana Darurat Dulu, Ya?
Mulai Berivestasi atau Siapkan Dana Darurat Dulu, Ya?
Berawal dari ikut seminar dan workshop seputar investasi, mulai dari reksa dana, saham, properti, emas dan lainnya. Jadi mulai tertarik untuk mulai berinvestasi, terlebih ke reksa dana yang bisa mulai dari 100ribuan saja.
Sungguh menarik, setelah mempelajari sepertinya investasi yang prospektif. Namun tiba-tiba terusik dalam pikiran saya tentang konsep perencanaan keuangan. Kan seharusnya siapkan dana darurat yang cukup dan memiliki asuransi, baru kemudian mulai berinvestasi.
Terlebih bagi saya sebagai pekerja bebas (freelancer) yang disarankan memiliki Dana Darurat 12 pengeluaran bulanan. Penghasilan bulanan tidak menentu, bisa naik bisa turun. Dilanjutkan dengan kegalauan untuk membeli asuransi kesehatan swasta, untuk antisipasi dan berjaga-jaga seandainya saya sakit. Mau beli yang seperti apa ya?
Dana Darurat masih dalam proses mengumpulkan, asuransi kesehatan baru punya BPJS Kesehatan. Saya tidak bisa terlalu mengharapkan BPJS Kesehatan, ya lebih memilih membeli asuransi swasta juga.
Jadi, saya memilih berinvestasi di reksa dana 100ribu-250ribu per bulan atau siapkan dana darurat sampai terkumpul lalu beli asuransi kesehatan swasta ya?
Saya lebih memilih siapkan dana darurat sebesar 12x pengeluaran bulanan. Kalau terjadi hal darurat kan gak lucu, harus cairkan investasi sebelum target waktu. Tidak lucu juga seandainya saya sakit, harus mencairkan investasi karena belum memiliki asuransi kesehatan.
Jadi, saya memilih berinvestasi setelah sudah mempunyai dana darurat yang cukup dan asuransi kesehatan. Kalau menurut rekan-rekan bagaimana? Mari berdiskusi!
EmoticonEmoticon