Apakah Galaksi itu ? - Halo Sobat CerdasKTG, Pada Artikel yang sobat baca kali ini dengan judul Apakah Galaksi itu ? , saya telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk sobat baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi artikel atau postingan Artikel ApaMengapaDanBagaimana, yang saya tulis ini dapat sobat pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Apakah Galaksi itu ?
link : Apakah Galaksi itu ?
Apakah Galaksi itu ?
Apakah Galaksi itu ?
Teman-teman pernah mendengar kata "Galaksi" ? Kalau belum silahkan
membaca penjelasan lengkap berikut mengenai galaksi dan
bentuk-bentuknya. Dalam ilmu astronomi galaksi diartikan sebagai
suatu sistem yang terdiri dari bintang-bintang, gas dan debu yang amat
luas, dimana anggotanya mempunyai gaya tarik menarik (gravitasi).
Matahari bersama-sama 9 buah planet yang mengitarinya merupakan anggota
dari sebuah galaksi yang diberi nama Galaksi Bima Sakti.
Galaksi Bima Sakti
Galaksi
kita termasuk galaksi spiral dan berbentuk seperti cakram, garis
tengahnya kira-kira 100.000 tahun cahaya (30.600 pc). Bintang yang
lebih tua ditemukan di pusat tonjolan dengan ketebalan 20.000 tahun
cahaya (6.100 pc). Bintang yang lebih muda ditemukan di lengan spiral.
Pusat galaksi berada dalam gugusan bintang sagitarius. Kutub utaranya
di Coma Berenices, Kutub selatanya di Sculptor. Matahari ada di sudut
dalam lengan spiral CarinaCygnus kira-kira 32.000 tahun cahaya (9.800
pc) dari pusat galaksi. Diperkirakan galaksi berumur 12-14 biliun tahun
dan terdiri dari 100 biliun bintang.
Untuk
membayangkan bagaimana kira-kira bentuk galaksi kita, kita dapat
membayangkan dua buah telur mata sapi yang bagian bawahnya disatukan.
Istilah tahun cahaya menggambarkan jarak yang ditempuh oleh cahaya
dalam waktu satu tahun. Dengan kecepatan 300.000 km/s, dalam waktu satu
tahun cahaya akan menempuh jarak sekitar 9,5 juta juta kilometer. Jadi
satu tahun cahaya adalah 9,5 juta juta km. Ini berarti garis tengah
galaksi kita sekitar 100.000 x 9,5 juta juta km, atau 950 ribu juta
juta km (950 diikuti oleh 15 buah nol di belakangnya). Untuk memudahkan
perhitungan, maka digunakan satuan jarak yaitu tahun cahaya. Dengan satuan ini, tebal bagian pusat galaksi kita sekitar 10.000 tahun cahaya.
Lalu,
di mana letak Matahari kita? Matahari terletak sekitar 30.000 tahun
cahaya dari pusat Bima Sakti. Matahari bukanlah bintang yang istimewa,
tetapi hanyalah salah satu dari 200 milyar buah bintang anggota Bima
Sakti. Bintang bintang anggota Bima Sakti ini tersebar dengan jarak
dari satu bintang ke bintang lain berkisar 4 sampai 10 tahun cahaya.
Bintang terdekat dengan matahari adalah Proxima Centauri (anggota dari
sistem tiga bintang: Alpha Centauri), yang berjarak 4,23 tahun cahaya.
Semakin ke arah pusat galaksi, jarak antar bintang semakin dekat, atau
dengan kata lain kerapatan galaksi ke arah pusat semakin besar.
Bima
Sakti bukanlah satu-satunya galaksi yang ada di alam semesta ini.
Dalam alam semesta, ada begitu banyak sistem seperti ini, yang mengisi
setiap sudut langit sampai batas yang bisa dicapai oleh telekop yang
paling besar. Jumlah keseluruhan galaksi yang dapat dipotret dengan
teleskop berdiameter 500 cm di Mt. Palomar mungkin sampai kira-kira
satu milyar buah galaksi. Maka tidak salah jika kita mengira bahwa jika
kita mempunyai teleskop yang lebih besar, kita akan dapat melihat jauh
lebih banyak lagi.
Sebelum
kita memiliki metode pengukuran jarak yang cukup baik, para astronom
mengira Bima Sakti adalah keseluruhan dari alam semesta. Bercak-bercak
cahaya yang tampak di langit pada mulanya diklasifikasikan sebagai
nebula (kabut), yang juga adalah anggota Bima Sakti. Pada waktu itu,
dikenal ada dua macam nebula, yaitu nebula gas dan nebula spiral.
Adalah Harlow Shapley dan George Ellery Hale, dua orang
astronom yang amat berjasa membangun pengertian kita tentang galaksi.
Shapley inilah yang mengembangankan metode untuk mengukur jarak yang
diterapkan untuk mengukur diameter Bima Sakti.
Sedangkan
Hale amat besar perannya dalam pengembangan teleskop-teleskop besar,
yang digunakan untuk pengamatan bintang-bintang dan nebula. Atas jasa
mereka sekarang kita tahu bahwa yang semula disebut nebula spiral itu
adalah galaksi yang juga seperti Bima Sakti, terdiri dari ratusan juta
sampai milyaran bintang, dan berada amat jauh dari kita, jauh di luar
Bima Sakti. Dan melalui jalan yang telah mereka rintis, kita menyadari
bahwa Bima Sakti hanyalah satu dari begitu banyak galaksi-galaksi yang
bertebaran di alam semesta yang maha luas ini.
Bentuk galaksi
Secara
garis besar, menurut morfologinya, galaksi dibagi menjadi 3 tipe,
yaitu: tipe galaksi spiral, galaksi elips, dan galaksi tak-beraturan.
Pembagian tipe ini berdasarkan bentuk / penampakan galaksi-galaksi
tersebut. Galaksi-galaksi yang diamati dan dipelajari oleh para
astronom sejauh ini terdiri dari sekitar 75% galaksi spiral, 20%
galaksi elips, dan 5% galaksi tak beraturan. Namun ini bukan berarti
galaksi spiral adalah galaksi yang paling banyak terdapat di alam
semesta ini.
Sesungguhnya
yang paling banyak terdapat di alam semesta ini adalah galaksi elips.
Jika kita mengambil volume ruang angkasa yang sama, kita akan menemukan
lebih banyak galaksi elips daripada galaksi spiral. Hanya saja galaksi
tipe ini banyak yang amat redup, sehingga amat sulit untuk diamati.

Gugus bola adalah
kumpulan bintang-bintang yang berjumlah puluhan sampai ratusan ribu
bintang yang lahir bersama-sama, mengumpul berbentuk bola. Gugus-gugus
bola inilah yang membentuk halo bersama sama dengan bintang-bintang
yang tidak terdapat di bidang galaksi. Bintang-bintang muda terdapat di
lengan spiral galaksi yang berada di bidang galaksi. Bintang-bintang
muda ini masih banyak diselimuti materi antar bintang, yaitu bahan yang
membentuk bintang itu. Bulge pada galaksi spiral adalah bagian
yang paling padat. Pada Bima Sakti, pusat galaksi terletak di arah Rasi
Sagittarius, tetapi kita tidak dapat mengamatinya dengan mudah, karena
materi antar bintang banyak menyerap cahaya yang berasal dari pusat
galaksi itu.
Galaksi spiral berotasi dengan
kecepatan yang jauh lebih besar dari galaksi elips. Kecepatan rotasinya
yang besar itulah yang menyebabkan galaksi ini memipih dan membentuk
bidang galaksi. Besar kecilnya kecepatan rotasi pada galaksi spiral ini
bergantung pada massa galaksi tersebut. Kecepatan rotasi tiap bagian
galaksi spiral sendiri tidaklah sama. Semakin ke arah pusat galaksi,
kecepatan rotasinya semakin besar. Contoh lain galaksi spiral selain
dari Bima Sakti adalah galaksi Andromeda.
Andai saja kita bisa melihat galaksi Bima Sakti dari luar, kita akan
melihatnya seperti bentuk galaksi Andromeda ini. Ukuran galaksi
Andromeda ini sedikit lebih besar dari Bima Sakti. Galaksi Andromeda
bersama-sama dengan Bima Sakti termasuk galaksi spiral raksasa. Jarak
galaksi Andromeda ini sekitar 2,5 juta tahun cahaya. Untuk mengarungi
jarak sejauh itu, cahaya memerlukan waktu 2,5 juta tahun. Ini berarti
cahaya yang kita terima dari galaksi ini adalah cahaya yang dikirimnya
2,5 juta tahun yang lalu yang menggambarkan keadaan galaksi tersebut
pada waktu itu.
Jarak yang merentang antara
Bima Sakti dan Andromeda sejauh 2,5 juta tahun cahaya itu dalam ukuran
astronomi masih terhitung dekat. Jarak ke galaksi-galaksi lainnya jauh
lebih fantastis. Bahkan ada yang sampai milyaran tahun cahaya.


Sekian Artikel Apakah Galaksi itu ?
Sampailah kita pada akhir artikel Apakah Galaksi itu ? kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk sobat semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
sobat sekarang membaca artikel Apakah Galaksi itu ? dengan alamat link https://cerdaskotamobagu.blogspot.com/2013/08/apakah-galaksi-itu.html
EmoticonEmoticon