Kick of APAC Predator League 2019 di Indonesia

APAC Predator League 2019 Indonesia 

Hey buat kamu para gamers DOTA 2 dan PUBG tahun 2019 bakal ada perhelatan akbar terbesar se - Asia Pacifik yang akan kembali di selenggarakan. Tahun 2019 nanti adalah tahun kedua diselenggarakannya Asia Pacific Predator League dan bakal digelar lebih spektakuler di banding tahun pertama yang di selenggarakan di Indonesia. 

Perangkat eSports dari Acer 

APAC Predator League 2019 akan menghadirkan dua game populer DOTA 2 dan Player Unknown's Battlegrounds (PUBG) juga menawarkan hadiah yang lebih besar. Jika tahun lalu total hadiahnya sebesar USD 150.000, maka di tahun kedua APAC Predator League 2019 ini memberikan hadiah dengan total nilai USD 400.000 atau senilai 4 Miliar Rupiah.

Gila banget kan. Buat kamu para gamers sejati (baca: eSports) yang suka maen gak inget waktu kini saatnya membuktikan diri sebagai gamer juara yang dapat membanggakan bangsa dan negara. Tak kurang dari 14 Negara akan ikut bersaing dalam APAC Predator League 2019 ini. 

Tahap eliminasi akan digelar di masing-masing negara. Tahun ini Thailand terpilih menjadi tuan rumah penyelenggaraan babak final Predator League 2019. Yang akan dilaksanakan di Bangkok pada bulan Februari 2019 mendatang. Kok di Bangkok? Indonesia sudah menjadi tuan rumah final APAC Predator league 2018 yang pertama coy. 

Buat kamu yang mau unjuk kemampuan jemari memainkan game DOTA 2 dan PUBG kini saatnya dapat membuktikannya. Untuk Indonesia tahap kualifikasi akan diadakan di 14 kota di 16 iCafe mulai bulan November 2018. Selengkapnya kunjungi www.acerid.com/predator-league ini yaa.

Monitor Control dewan Juri APAC Predator League 2019

Serangkaian aktivitas on-ground dan promo menarik dari Acer Indonesia juga akan di berikan selama kampanye APAC Predator League 2019 berlangsung. Babak penyisihan pertama akan dilakukan di masing-masing negara.  Oiya negara mana saja yang ikut dalam serta dalam APAC Predator League 2019 ini? 

Australia, India, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Sri Lanka, Vietnam, Thailand, Hong Kong, China, Jepang, Korea dan Taiwan. Indonesia boleh berbangga karena menjadi tuan rumah pertama penyelenggaraan even eSports kelas dunia ini. 

Herbert Ang, Presiden Direktur Acer Indonesia mengatakan bahwa "kami percaya mampu menggugah minat para remaja untuk serius menekuni hobi eSports mereka". Melalui turnamen semacam ini talenta-talenta terbaik dapat bertemu dan bertanding. 

Ekspresi pemain eSports saat bertanding

Pada tanggal 30 Oktober 2018 lalu merupakan Kick Of APAC Predator League 2019 yang diselenggarakan di Kedasi Graha Niaga Thamrin. Keseruan ajang APAC Predator League sudah terasa membuncah. 

Ajang bagi para pemain eSports ini memang layak untuk di ikuti dan di tonton. Seperti apa keseruannya? Simak beberapa foto-foto saya yaaa.. 

Ekspresi pemain eSports saat bertanding dalam Kick of APAC Predator League di Indonesia 

Demikian 

Salam.  

    

Suasana pertandingan Kick of APAC Predator League 2019

Komentator  Kick of APAC Predator League 2019 

Menyaksikan Dimulainya Kompetisi e-Sport Bergensi: Grand Final APAC Predator League 2018

Bermain game menjadi kegiatan yang kota lakukan saat sejenak bersantai, banyak pilihan game yang bisa dimainkan, tentunya bagi para gamers tak asing dengan game Dota 2. Lewat Predator League 2018, ajang kompetisi e-Sports yang diselenggarakan oleh Acer mengusung game Dota 2 sebagai game pilihan. Di wilayah Asia Pasifik, Predator League 2018 merupakan kompetisi eSports bergensi yang dikenal dengan APAC Predator League 2018. Indonesia mendapatkan kehormatan sebagai tuan rumah APAC Predator League 2018.

Secara resmi dimulai pada 19 Januari 2018 di Jakarta, berlangsung acara Kick Off Grand Final Predator League 2018. Turut hadir Andrew Hou, President Acer Pan Asia Pacifik yang menyampaikan dukungan Acer pada kompetisi APAC Predator League 2018 sebagai komitmen menciptakan ekosistem e-Sport di kawasan Asia Pasifik. Dengan total hadia sebesar USD 150.000, antar tim akan bersaing memperebutkan hadiah utama dan tropi berupa Predator Shield.

Presiden Direktur Acer Indonesia turut mengucapkan selamat dan mememberikan dukungan kepada delapan tim yang akan bertanding di babak grand final yang berlangsung pada 19-21 Januari 2018: Boom.ID (Indonesia), Signify (India), Geek Fam (Malaysia), Alpha Red (Thailand), Azure eSport (Hongkong), Ten Twenty (Singapura), Quid Pro Quo (Filipina), dan We Say No! (Sri Lanka).

Ajang bergensi APAC Predator League turut mendapatkan dukungan dari pemerintah, melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Hadir juga pak Hendra Noer selaku Asisten Deputi Pengelola Olahraga Rekreasi Kemenpora yang menyampaikan bahwa, "Pemerintah mengapresiasi dan mendukung penuhkompetisi yang dilakukan Acer di industri gaming. Ke depannya Kemenpora akan mengadakan kejuaraan nasional game eSport". (Sayapun turut senang kegiatan game yang didukung oleh Acer mendapatkan dukungan pemerintah)

Bagi para pengunjung yang hadir untuk menyasikan kompetisi, juga bisa menikmati berbagai permainan interaktif dengan teknologi terbaru dari Acer. Seperti telnologi Virtual Reality (VR) dan mengendarai Predator War Truck. Ada juga face painting gratis dengan logo Predator, Predatoral League, dan bendera Indonesia. Kompetisi APAC Predator League 2018 juga didukung jaringan internet CBN, jika mampir ke booth CBM pengujung bisa mendapatkan berbagai promosi dan hadiah langsung yang menarik (seperti free hadiah speaker JBL jika belangganan internet CBN Fiber).